Senin, 19 September 2011

Akuntansi Manajemen (presentasi1)

Nama Kelompok:
1.    Gusti Ayu Eka Candra Dewi        09.41011.0001
2.    Elda Dini Fitriana                         09.41011.0023
3.    Nada Evi Tamara                          09.41011.0026

Dosen: Bapak Arifin Puji Widodo
Tugas: Presentasi1

Cost Driver
Dalam proses mendesain sistem biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing System/ABC), diperlukan pemahaman yang berkaitan dengan jumlah pemicu biaya yang diperlukan dan menentukan pemicu biaya yang sesuai.
1.     Jumlah Pemicu yang Diperlukan
Jumlah minimum dari pemicu yang diperlukan dalam sistem biaya berdasarkan akivitas tergantung dari pertimbangan tingkat akurasi dari laporan biaya produk yang diinginkan dan kompleksitas dari bauran produk yang diproduksi. Semakin tinggi tingkat akurasi yang dipertimbangkan, jumlah pemicu yang dibutuhkan semakin banyak menurut Copper dan Kaplan (1991), terdapat tiga faktor yang mempengaruhi jumlah pemicu biaya yang diperlukan, yaitu :

a. Diversitas dari Produk (Product Diversity)
Diversitas pada produk terjadi apabila produk mengkonsumsi aktivitas dalam proporsi yang berbeda. Derajat diversitas dari produk diukur dengan menentukan rasio konsumsi aktivitas tiap produk dan membagi rasio aktivitas yang tinggi dengan rasio konsumsi aktivitas yang rendah untuk menentukan derajat diversitas dari produk-produk yang dianalisa.

b. Biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (relative cost of activities aggregated)
Biaya relatif dari aktivitas menyatakan persentase biaya aktivitas terhadap total biaya proses produksi. Pada proses produksi dengan aktivitas-aktivitas yang bersifat agregat, biaya relatif dari aktivitas sangat berpengaruh, karena semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas akan menghasilkan distorsi yang tinggi apabila penelusuran konsumsi dari produk tidak akurat akibat penggunaan pemicu aktivitas yang tidak sesuai (jumlah dan jenis pemicu aktivitas).

c. Tingkat diversitas volume produksi (Volume Diversity)
Diversitas dalam volume produksi terjadi apabila produk diproduksi dalam ukuran kelompok produk (batch) yang berbeda. Ukuran batch yang berbeda akan mempengaruhi aktivitas produksi dan aktivitas pendukung lainnya, seperti jumlah pemesanan dan proses pengiriman (Shipping).  

d. Interaksi ketiga faktor yang mempengaruhi pemilihan pemicu biaya
Secara khusus semakin tinggi biaya relatif dari aktivitas yang ditelusuri (yang tidak berhubungan dengan volume produksi), distorsi yang dihasilkan dari penelusuran biaya berdasarkan unit produksi akan bertambah besar. Sedangkan product diversity dan volume diversity masing-masing dapat saling memperkuat dan berlawanan terhadap distorsi yang terjadi. 

2. Menyeleksi Pemicu Biaya yang Sesuai
Setelah menentukan jumlah minimum cost driver yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menyeleksi cost driver yang sesuai dengan mendesain sistem biaya berdasarkan aktivitas. Cooper (1991) menegaskan bahwa, terdapat tiga faktor yang mempengaruhi penyeleksian pemicu biaya yang sesuai, yaitu:
a. Kemudahan untuk menentukan data yang diperlukan dari pemicu biaya (cost of measurement)
Dalam sistem biaya berdasarkan aktivitas tingkat akurasi yang baik diperoleh dengan menggunakan lebih banyak cost driver daripada pemicu tunggal berdasarkan volume produksi. Untuk mengurangi biaya pengukuran dari pemicu aktivitas (cost of measurement), activity based cost system mempergunakan pemicu yang mudah ditentukan kuantitasnya.

b. Korelasi antara tingkat konsumsi aktivitas dari pemicu biaya dengan konsumsi aktual aktivitas (Degree of Correlation)
Penggunaan pemicu biaya yang mengungkapkan secara tidak langsung konsumsi aktivitas oleh produk akan berakibat terjadi distorsi pada laporan biaya produk, sebab pemicu tersebut tidak dapat menggambarkan dengan akurat tingkat konsumsi aktivitas sebenarnya dari produk.

c. Pengaruh perilaku pemicu biaya terhadap lingkungan (Behavioral Effect)
Dalam memilih pemicu biaya, efek penggunaan dari pemicu biaya tertentu terhadap perilaku biaya individu dalam perusahaan harus dipertimbangkan. Efek perilaku dapat bermanfaat (benefical) atau berbahaya (harmful).  

Ada dua jenis cost driver, yaitu:
1. Cost Driver berdasarkan unit
Cost Driver berdasarkan unit membebankan biaya overhead pada produk melalui penggunaan tarif overhead tunggal oleh seluruh departemen.
Contoh cost driver berdasarkan unit pada perusahaan jasa adalah luas lantai, jumlah pasien, jumlah kamar yang tersedia.

2. Cost Driver berdasarkan non unit
Cost Driver berdasarkan non unit merupakan factor-faktor penyebab selain unit yang menjelaskn konsumsi overhead.

Tarif/unit Cost Driver 
Adalah biaya per unit Cost Driver yang dihitung untuk suatu aktivitas. Tarif/unit cost driver dapat dihitung dengan rumus sbb:

Tarif per unit Cost Driver = Jumlah Aktifitas
                                                Cost Driver

Tahap Kedua:
Penelusuran dan pembebanan biaya aktivitas kemasing-masing produk yang menggunakan cost driver. Pembebanan biaya overhead dari setiap aktivitas dihitung dengan rumus sbb:

BOP yang dibebankan = Tarif/unit Cost Driver X  Cost Driver yang dipilih     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar